Kamis, 16 Mei 2013

ADAB ZIARAH KUBUR

Ziarah kubur disunatkan berdasarkan hadist :

فانها تذكر الآخرة
Hendaklah orang yang berziarah kubur itu melaksanakan sebagai berikut :
1. Berniat ziarah karna Allah semata-semata
2. Ingin memberi manfaat kepada mait yang diziarahi dengan membaca Al-Quran Al- Karim
3. Suci badan dan pakaian agar do’anya mudah berterima
4. Tidak memijak kuburan
5. Setelah mendekati kuburan mengucapkan do’a secara umum yaitu :

“Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan mereka (para shahabat) jika mereka keluar menuju pekuburan agar mengucapkan :

 
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ لَلاَحِقُوْنَ نَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Assalamu’alaikum Ahlad Diyaar Minal Mu’miniin walmuslimiiin. Wainnaa insyaa Allah Lalaahiquuna nasalullah lanaa walakumul ‘aafiyah

(Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dan kaum mu’minin dan muslimin, mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian, kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian . ) (HR. Muslim)

Dan dalam riwayat Muslim lainnya dan Ibnu Majah, Nabi juga pernah berdoa dengan berikut ini:

َالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَاللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ.
“Assalamu’alaikum ahladdiyaari minal mu’miniina wal muslimiina, wa inna insyaa Alloohu bikum laahiquuna wa yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriina as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyata.”

(Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin. Sesungguhnya kami Insya Alloh akan menyusul, ( semoga Allah Ta’ala memberikan rahmat kepada orang-orang yang (telah meninggal) terlebih dahulu diantara kami dan orang-orang yang akan datang)



Kemudian melangkah kekuburan menuju kuburan yang akan diziarahi dengan posisi membelakangi Qiblat dan menghadap kuburan yang dimaksud, setelah berjarak satu atau dua meter mengucapkan salam secara khusus yaitu :
السلام عليك يا والدي
السلام عليك يا والدتي
Lalu peziarah duduk menghadap kubur yang diziarahi dalam arti membelakangi Qiblat sambil membaca berikut :
1. Surah Al Fatihah
2. Ayat Kursi ( Faedahnya Allah akan menerangi kubur itu dengan 40 nur)
3. Surah Yasin ( Faedahnya Allah meringankan Azab bagi orang yang diziarahi)
4. Surah Al Ikhlash 11 kali
5. Surah Al Palaq 1 kali
6. Surah An Nas 1 kali
7. Membaca do’a :
اللهم رب هذه الأجساد البالية والعظام النخرة التي خرجت من الدنيا وهي بك مؤمنة ادخل عليها روحا منك وسلاما مني
Faedah do’a ini Allah akan memberikan pahala kepadanya sebanyak orang yang beriman semenjak Nabi Adam sampai hari qiyamat.
Sesudah membaca ayat-ayat dan do’a diatas sebaiknya mengubah posisi dengan menghadap Qiblat dan kuburan di hadapan orang peziarah dan seterusnya berdo’a.
Waktu yang disunatkan ziarah menurut Imam Al Qurthuby ialah :
1. Ashar hari kamis
2. Jum’at satu hari penuh
3. Sabtu pagi hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar